Integritas data dibagi menjadi 3 kategori berikut. (1) Integritas domain: mengacu pada validitas input kolom, apakah diizinkan untuk menjadi nilai null. Integritas domain diterapkan dengan membatasi jenis (dengan mengatur tipe data kolom), format (dengan batasan dan aturan CHECK), atau dengan rentang nilai yang mungkin (dengan batasan FOREIGN KEY, batasan CHECK, definisi DEFAULT, definisi NOT NULL, dan aturan). Misalnya, nilai ujian siswa harus antara 0~100, dan jenis kelaminnya hanya bisa "laki-laki" atau "perempuan". (2) Integritas entitas: mengacu pada memastikan bahwa semua baris dalam tabel unik. Integritas entitas mengharuskan semua baris dalam tabel memiliki pengidentifikasi unik. Pengidentifikasi unik ini dapat berupa kolom atau kombinasi dari beberapa kolom, yang disebut kunci utama. Artinya, kunci utama dalam tabel harus mengambil nilai unik pada semua baris. Metode untuk menegakkan integritas entitas adalah: indeks, batasan UNIK, batasan KUNCI UTAMA, atau atribut IDENTITAS. Misalnya, nilai SNO (nomor siswa) dalam tabel siswa harus unik, secara unik mengidentifikasi siswa yang diwakili oleh catatan yang sesuai, dan duplikasi nomor siswa adalah ilegal. Nama siswa tidak dapat digunakan sebagai kunci utama, karena sangat mungkin bagi dua siswa untuk memiliki nama dan nama keluarga yang sama. (3) Integritas referensial: Ini mengacu pada memastikan hubungan referensial antara kata kunci utama (tabel yang dikutip) dan kata kunci eksternal (tabel kutipan). Ini melibatkan pemeliharaan konsistensi untuk dua atau lebih data tabel. Nilai kunci asing mengaitkan rekaman dalam tabel referensi yang berisi kunci ini dengan rekaman dalam tabel yang direferensikan yang cocok dengan kunci utama dengan kunci asing. Saat memasukkan, mengubah, atau menghapus rekaman, hubungan yang ditentukan antara tabel dipertahankan dengan mengacu pada integritas, memastikan bahwa nilai kunci konsisten di semua tabel. Konsistensi ini mengharuskan nilai yang tidak ada tidak direferensikan, dan jika nilai kunci berubah, semua referensi ke nilai kunci tersebut diubah secara konsisten di seluruh database. Integritas referensial didasarkan pada hubungan antara kunci asing dan kunci primer. Misalnya, nomor mata kuliah mata kuliah pembelajaran siswa harus berupa nomor kursus yang valid, dan CNO kunci asing (nomor kursus) dari tabel skor (tabel nilai) akan mengacu pada kunci utama CNO (nomor kursus) dalam tabel kursus (jadwal kursus) untuk mencapai integritas data. Integritas domain, integritas entitas, dan integritas referensial masing-masing diterapkan pada kolom, baris, dan tabel. Integritas data dapat diterapkan kapan saja, tetapi saat menerapkan integritas data pada tabel dengan data yang ada, sistem harus terlebih dahulu memeriksa apakah data dalam tabel memenuhi integritas implementasi, dan hanya jika data dalam tabel memenuhi integritas implementasi, integritas data dapat berhasil diimplementasikan. |