|
Tag <c:if> harus memiliki atribut pengujian, dan ketika hasil ekspresi dalam pengujian benar, konten ontologi akan dieksekusi; Jika salah, itu tidak akan dieksekusi. Misalnya: ${requestScope.username = = 'admin'}, hasilnya adalah true jika requestScope.username sama dengan admin, dan false jika kontennya tidak sama dengan admin. Yu Mari kita lihat contoh berikut: <c:if test="${requestScope.username = = 'admin' }"> Halo ADMIN!! bagian tubuh </c:if> Jika namanya sama dengan admin, maka akan ditampilkan "Halo ADMIN!! Jika sebaliknya, bagian tubuh <c:if> tidak akan dieksekusi, jadi "Halo ADMIN!! //bagian tubuh" tidak akan ditampilkan. Selain itu< isi isi c:if> dapat ditempatkan dalam teks biasa, serta kode program JSP (Scriptlet), tag JSP atau kode HTML. Selain properti pengujian, <c:if> ada dua properti lain, var dan scope. Ketika kita mengeksekusi <c:if>, kita dapat menyimpan hasil penilaian ini dalam atribut var; Cakupan menetapkan rentang atribut var. Kapan atribut var dan cakupan digunakan? Misalnya, jika ekspresi terlalu panjang, kita ingin membongkarnya, atau jika kita perlu menggunakan hasilnya nanti, kita juga dapat menggunakannya untuk menyimpan hasilnya sementara untuk digunakan nanti. Contoh: <% string amind="admin"; request.setAttribute("amind",amind); %> <c:if test="${requestScope.amind=='Admin'}" var="condition" scope="request"> Halo Tuan Admin </c:jika>
|