China News Service, 28 Desember Menurut "Straits Times" Singapura, pada tanggal 28, direktur lalu lintas udara Kementerian Perhubungan RI mengatakan bahwa penerbangan QZ8501 yang hilang tidak mengirimkan sinyal marabahaya. QZ8501 yang hilang adalah milik Air Indonesia, yang 49% dimiliki oleh Malaysian AirAsia. Saat ini, TNI dan Angkatan Udara Singapura telah meluncurkan operasi pencarian. Menurut informasi terbaru yang diberikan AirAsia, ada 156 orang Indonesia, 3 orang Korea, 1 orang Prancis, 1 orang Malaysia, dan 1 orang Singapura, dengan total 162 penumpang dan awak kapal di dalamnya. Penerbangan QX8501 dari Surabaya, Indonesia menuju Singapura, lepas landas dari Bandara Internasional Juanda di Surabaya pada pukul 05.35 waktu setempat dan kehilangan kontak dengan kontrol lalu lintas udara pada pukul 07.24 pagi. Saat ini, Otoritas Penerbangan Sipil Indonesia (CAA) sedang membimbing pencarian dan penyelamatan. AirAsia akan bekerja sama penuh dengan Indonesia dan membantu dalam segala bentuk penyelidikan. Judul asli: Pejabat Indonesia: Penerbangan AirAsia yang hilang tidak mengirimkan sinyal marabahaya |