Bendera --restart untuk kontainer Docker digunakan untuk menentukan kebijakan restart kontainer. Dua opsi, --restart=unlimited-stop dan --restart=always, memiliki beberapa perbedaan halus namun penting:
--restart=selalu:
- Wadah akan selalu mencoba untuk memulai ulang, tidak peduli bagaimana itu berhenti.
- Jika kontainer mogok, kontainer akan otomatis dimulai ulang.
- Jika daemon Docker dimulai ulang, kontainer juga akan dimulai secara otomatis.
- Bahkan jika kontainer dihentikan secara manual (seperti menggunakan perintah docker stop), itu akan dimulai ulang saat daemon Docker dimulai ulang.
--restart=kecuali-berhenti:
- Kontainer secara otomatis dimulai ulang saat mogok.
- Jika daemon Docker dimulai ulang, kontainer juga akan dimulai secara otomatis.
- Perbedaan utama: Jika kontainer dihentikan secara manual (misalnya, menggunakan perintah docker stop), kontainer tidak akan dimulai secara otomatis saat daemon Docker dimulai ulang.
Ringkasan perbedaan utama:
Kebijakan selalu mencoba memulai ulang kontainer dalam semua kasus, termasuk setelah penghentian manual. Strategi Tanpa BerhentiHormati keputusan untuk berhenti secara manual, yang tidak secara otomatis memulai ulang wadah setelah berhenti manual.
Rekomendasi seleksi:
Jika Anda ingin kontainer berjalan sepanjang waktu, apa pun yang terjadi, pilih selalu. Jika Anda ingin dapat menghentikan kontainer secara manual dan menjaganya tetap dihentikan, bahkan setelah Docker dimulai ulang, pilih kecuali berhenti. Pilihan ini penting untuk mengelola dan memelihara kontainer, terutama ketika layanan tertentu perlu dihentikan atau dipelihara sementara. unless-stopped umumnya dianggap sebagai opsi yang lebih fleksibel, karena memungkinkan administrator untuk mengontrol status kontainer secara manual saat diperlukan.
|